Bunda
Sembilan bulan lamanya
Rahim dalam berada
Janin muda perut bunda
Pengorbanan tiada sia
Akhirnya aku lahir juga
Dunia baru berseru
Pada diriku
Waktu dulu
Pada pangkuanmu
Jasa sejagat
Bercucuran keringat
Masih tetap semangat
Seiring kasih hangat
Dalam dekapan hangat
Bunda
Waktu terus berporos
Pada kenyataan dunia
Dari balik tubuh polos
Doa pada bunda
Ananda bahagia
Bunda
Lanjut usia
Tetap saja kau setia
Terkadang ananda lupa
Masih terus bunda berada
Kuharap tak durhaka
Celakalah ananda
Neraka akan menyapa
Bunda
Ananda yang hina
Berharap tetap berguna
Walau jua tak ada
Selalu berusaha
Semoga bunda bahagia
Dunia memang berbeda
Tak mesti bersama
Bunda tetap di jiwa
Raga ananda
Tetap bunda
Bunda
Untaian bunga
Ukiran biang lala
Lautan samudera
Intan permata
Kecantika dunia
Tidak seberapa
Bunda tetaplah bunda
Terkenang sepanjang masa
Tak pernah ada akhirnya
Bunda
Wanita terhebat
Wanita terdekat
Ku kenal kau
Lewat nada merdu
Ku ucap kata ibu
Kaulah pelitaku
Tak akan padam
Terkadang meredam
Tetap tak mendendam
Dari kedinginan malam
Ananda member salam
Salam dari lubuk terdalam
Demi kerinduan terpendam
http://toppuisi.blogspot.com/
google
Tidak ada komentar:
Posting Komentar